Persiapan
Permainan ini dilakukan oleh sekelompok orang yang tidak diatur dalam hal jumlahnya. Dan tidak diperlukan persiapan khusus.
Peralatan
Tidak diperlukan peralatan tertentu
Peraturan
• Personil yang terkena hitungan yang ke-20 merupakan personil pertama kali yang harus mengejar teman-temannya (personal yang ngori’).
• Jika kelompok bermain lebih dari 20 orang, maka setelah hitungan ke-20, hitungan dilanjutkan lagi ke hitungan pertama sehingga setiap personil turut kebagian dalam menghitung. Hitungan berhenti pada hitungan ke-20 berikutnya.
Permainan
Sekelompok orang memulai permainan dengan membuat lingkaran tertutup dengan bergandengan tangan. Salah seorang personail mengambil inisiatif sebagai hitungan pertama. Dilanjutkan dengan hitungan kedua, ketiga, dan seterusnya kearah kanan personil hitungan pertama. Personil yang terkena hitungan yang ke-20 akan menjadi personil pertama yang mengejar (ngori’).
Personil yang bisa dikejar dan disentuh oleh pengejar pertama, bersama-bersama dengan pengejar pertama akan ikut mengejar (ngori’) teman-teman yang belum terkejar. Demikian seterusnya personil yang terkejar dan disentuh oleh pengejar akan ikut mengejar. Sehingga para pengejar akan semakin banyak dan bahu membahu mengejar teman-temannya yang belum terkejar.
Akhir Permainan
Tidak ada istilah menang dan kalah dalam permainan ini. Permainan ini berakhir jika tidak ada lagi personil yang harus dikejar dan diburu.
Monday, September 1, 2008
Permainan Bentengan
Persiapan
Dalam permainan bentengan sekelompok anak-anak membagi diri menjadi dua kelompok yang akan saling berlawanan. Anak mana ikut kelompok mana biasanya ditentukan melalui suit jari tangan. Setelah terbentuk dua kelompok yang saling berhadapan, mereka mencari posisi masing-masing sebagai basis mereka atau yang di sebut dengan benteng.
Peralatan
Permainan ini tidak menggunakan alat apa pun. Permainan ini hanya membutuhkan tempat yang ditentukan sebagai basis atau benteng. Masing-masing benteng kedua belah pihak harus terletak agak berjauhan dan dapat dilihat oleh satu sama lain.
Peraturan
• Setiap personil pada kedua benteng harus menyentuh benteng. Hal ini menandakan bahwa status personil tersebut adalah baru. Kalo dia agak lama tidak menyentuh benteng, maka status personil tersebut akan disebut lamo.
• Personil yang berstatus lamo, dapat dikejar, diburu, dan ditawan oleh personil dari benteng lawan yang berstatus baru.
• Jika personil lamo sedang berada atau berlari di luar benteng dapat menjadi tawanan lawan jika disentuh oleh personil dari benteng lawan yang berstatus baru.
• Personil yang menjadi tawanan akan berdiri bergandengan di dekat benteng lawan yang menawannya. Para tawanan tidak dapat lagi bebas memburu atau menyerang sampai mereka dapat dibebaskan.
• Para tawanan dapat dibebaskan oleh teman dari bentengnya dengan cara menyentuh teman-temannya yang menjadi tawanan tersebut.
Permainan
Biasanya permainan dimulai dengan majunya salah satu personil dari salah satu benteng untuk menantang benteng lawannya. Personil yang maju ini berstatus lamo. Personil benteng lawannya akan maju mengejarnya. Personil pemburu ini berstatus baru. Jika personil lamo ini dapat terkejar dan disentuh oleh personil lawan yang baru, maka personil lamo dapat ditawan di benteng lawannya. Biasanya personil lamo akan berlari menghindar atau kembali ke bentengnya. Teman dari benteng personil lamo ini yang berstatus lebih baru, akan mengejar personil dari benteng lawan yang memburu tadi. Demikian seterusnya sehingga terjadi saling kejar mengejar antar personil kedua benteng.
Sering terjadi salah satu benteng kehabisan personil karena ditawan dan bentengnya dikepung oleh lawannya. Lawan pengepung ini dapat membebaskan teman-temannya yang juga menjadi tawanan dan dijaga oleh personil di benteng lawannya. Setelah dibebaskan, para mantan tawanan ini dapat turut mengepung benteng lawannya. Sisa personil dari benteng yang terkepung dapat mengejar para pengepung yang berstatus lebih lamo untuk mempertahankan bentengnya, atau balik mengirimkan penyerang ke benteng pengepung jika benteng para pengepung tidak ada penjaganya.
Akhir Permainan
Satu kelompok dapat memenangkan permainan jika salah satu personil mereka dapat menyentuh benteng lawan tanpa disentuh oleh lawan yang mempertahankan benteng yang diserang tersebut.
Setelah ada yang menang dan kalah, maka permainan selesai dan dapat dimulai kembali dari awal.
Dalam permainan bentengan sekelompok anak-anak membagi diri menjadi dua kelompok yang akan saling berlawanan. Anak mana ikut kelompok mana biasanya ditentukan melalui suit jari tangan. Setelah terbentuk dua kelompok yang saling berhadapan, mereka mencari posisi masing-masing sebagai basis mereka atau yang di sebut dengan benteng.
Peralatan
Permainan ini tidak menggunakan alat apa pun. Permainan ini hanya membutuhkan tempat yang ditentukan sebagai basis atau benteng. Masing-masing benteng kedua belah pihak harus terletak agak berjauhan dan dapat dilihat oleh satu sama lain.
Peraturan
• Setiap personil pada kedua benteng harus menyentuh benteng. Hal ini menandakan bahwa status personil tersebut adalah baru. Kalo dia agak lama tidak menyentuh benteng, maka status personil tersebut akan disebut lamo.
• Personil yang berstatus lamo, dapat dikejar, diburu, dan ditawan oleh personil dari benteng lawan yang berstatus baru.
• Jika personil lamo sedang berada atau berlari di luar benteng dapat menjadi tawanan lawan jika disentuh oleh personil dari benteng lawan yang berstatus baru.
• Personil yang menjadi tawanan akan berdiri bergandengan di dekat benteng lawan yang menawannya. Para tawanan tidak dapat lagi bebas memburu atau menyerang sampai mereka dapat dibebaskan.
• Para tawanan dapat dibebaskan oleh teman dari bentengnya dengan cara menyentuh teman-temannya yang menjadi tawanan tersebut.
Permainan
Biasanya permainan dimulai dengan majunya salah satu personil dari salah satu benteng untuk menantang benteng lawannya. Personil yang maju ini berstatus lamo. Personil benteng lawannya akan maju mengejarnya. Personil pemburu ini berstatus baru. Jika personil lamo ini dapat terkejar dan disentuh oleh personil lawan yang baru, maka personil lamo dapat ditawan di benteng lawannya. Biasanya personil lamo akan berlari menghindar atau kembali ke bentengnya. Teman dari benteng personil lamo ini yang berstatus lebih baru, akan mengejar personil dari benteng lawan yang memburu tadi. Demikian seterusnya sehingga terjadi saling kejar mengejar antar personil kedua benteng.
Sering terjadi salah satu benteng kehabisan personil karena ditawan dan bentengnya dikepung oleh lawannya. Lawan pengepung ini dapat membebaskan teman-temannya yang juga menjadi tawanan dan dijaga oleh personil di benteng lawannya. Setelah dibebaskan, para mantan tawanan ini dapat turut mengepung benteng lawannya. Sisa personil dari benteng yang terkepung dapat mengejar para pengepung yang berstatus lebih lamo untuk mempertahankan bentengnya, atau balik mengirimkan penyerang ke benteng pengepung jika benteng para pengepung tidak ada penjaganya.
Akhir Permainan
Satu kelompok dapat memenangkan permainan jika salah satu personil mereka dapat menyentuh benteng lawan tanpa disentuh oleh lawan yang mempertahankan benteng yang diserang tersebut.
Setelah ada yang menang dan kalah, maka permainan selesai dan dapat dimulai kembali dari awal.
Subscribe to:
Posts (Atom)